Jumat, 28 September 2012

SISTEMATIKA VERTEBRATA


LAPORAN PRAKTEK LAPANG

 SISTEMATIKA VERTEBRATA
                                                           
OLEH



NAMA                               : ERVIANI LESTARI
NIM                                    : H41109271






JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011




LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian dan kelulusan mata kuliah Sistematika Vertebrata.

                                                NAMA           : ERVIANI LESTARI
                                    NIM                : H411 09 271



Makassar,         Juni  2011

Disetujui Oleh
Koordinator Mata Kuliah

Drs. AMBENG, M.Si



KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan bimbinganNya Laporan Lengkap Kuliah Lapang Sistematika Vertebrata ini selesai tepat pada waktunya. Laporan ini sebagai syarat untuk mengikuti ujian, selain itu Laporan ini Juga berguna dalam rangka menunjang teori dalam mata kuliah Sistematika Vertebrata.
            Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan waktu dan kesibukan-kesibukan lain yang sama-sama memerlukan perhatian. Kami sangat menganjurkan agar pelaksanaan praktek lapang ini mengacu kepada buku-buku yang terdapat dalam pustaka.
            Meskipun demikian, dengan selesainya laporan ini, kami berharap dapat membantu mengisi kekurangan bahan kuliah Siatematika Vetebrata dengan membantu aplikasi di laboratorium sebagai pendukung pemahaman. Saran dan kritik demi perbaikan pelaksanaan praktikum ini kami sangat harapkan.


Makassar,       Mei 2011

Penyusun 




BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Phylum Chordata terbagi atas 4 sub phylum, dan sub phylum vertebrata Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang, mempunyai otak yang relative besar, terlindungi oleh tempurung kepala (oss cranium). Penyokong tubuh merupakan sumbu yang tersusun atas ruas-ruas  tulang belakang (columna vertebralis), vertebrata memiliki tubuh yang terdiri atas tiga bagian yang cukup jelas yakni kepala (cephal), leher ( cervix ), badan ( truncus ) dan ekor ( cauda).
Hewan vertebrata, umumnya terdiri atas lima kelas diantaranya adalah pisces, amphibia, reptilia, aves,  dan mamalia. Untuk mengetahui dan mengenal lebih dekat hewan vertebrata dari dekat, mengetahui ciri-ciri, serta dapat membuat klasifikasi dan juga kunci determinasi maka dilakukan praktek lapang ini.
Laporan praktek lapang menyajikan sistematika pada vertebrata. Untuk mengetahui lebih jelas tentang sistematika dari setiap ordo dan class dari vertebrta maka akan dibahas pada lembar berikutnya secara terstruktural. Sistematika Vertebrata merupakan suatu ilmu, teori, dan praktek klasifikasi makhluk hidup yang meliputi pemberian tata nama dan penyusunan kelompok makhluk hidup secara sistematik. Pengelompokkan hewan vertebrata berdasarkan ciri-ciri, dan kekerabatan hewan tersebut.
I.2 Tujuan
            Tujuan dari pelaksanaa praktek lapang Sistematika Vertebrata adalah :
  1. Mengetahui morfologi dan ciri-ciri dari setiap jenis hewan vertebrata yang ditemukan.
  2. Mengetahui jenis-jenis hewan dalam setiap kelas vertebrata.
  3. Mengetahui klasifikasi serta kunci determinasi dari tiap jenis vetebrata yang ditemukan.
I.3  Waktu dan Tempat
            Praktek lapang terpadu mata kuliah Sistematika Vertebrata ini dilaksanakan pada tanggal 3-5 juni 2011, Bertempat di Dusun Loka, Desa Bonto Marannu, Kabupaten Bantaeng dan pengamatan dilakukan sepanjang perjalanan dari Kota Makassar ke Kabupaten Bantaeng.







BAB II
METODE PERCOBAAN

II.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktek ini adalah alat tulis menulis dan buku catatan.
II.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktek ini adalah semua jenis hewan vertebrata yang ditemukan disepanjang perjalan dari Makassar  ke Bantaeng.
II.3 Cara kerja
Cara kerja dari praktek ini yaitu :
1.      Menyiapkan semua peralatan yang akan digunakan
2.      Mengamati semua hewan vertebrata yang dilihat dalam perjalanan sampai pada lokasi pengamatanyaitu pada daerah bantaeng.
3.      Menuliskan jenis hewan tersebut dalam buku catatan dan menuliskan cirri-ciri, nama ilmiah, lokasi, habitat, dan  manfaatnya.
4.      Menyusun laporan lengkap tentang hasil pengamatan yang dilakukan.




BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1 Hasil
NO
Jenis Hewan
(Indonesia/Ilmiah)
Kelas
Ciri-ciri
Keterangan
(Lokasi, Habitat, relung, manfaat, dll.)
1.
Ikan Bandeng
Chanos chanos
Pisces
Memiliki sisik yang mengkilap dan besar, sirip ekor homocercal
Bantaeng

2.
Burung Merpati
Columba demostica
Aves
Berwarna mencolok yaitu umumnya putih, paruh ramping, ukuran tubuh pendek,
Bantaeng, Jeneponto.
3.
Elang
Haliateetus lencocephalus
Aves
Memiliki paruh tidak bergigi tetapi menlengkung untuk merobek makanan
Jeneponto, Bantaeng
4.
Burung Kacamata
Zosterops palpebrosus
Aves
Tubuh kecil dan lincah, sayap bulat dan kaki kuat
Jeneponto

5.
Burung madu
Nectarinia jugularis
Aves
tubuh bagian bawah sampai tenggorokannya bergaris-garis kuning yang menonjol
Jeneponto

6.
Burung Raja Udang
Halycon senegalensis
Aves
Berukuran 18 cm, berwarna biru tua dan putih. Mahkota, sisi kepala, dan sayap hitam kebiruan; garis dada, punggung, dan ekor biru muda
Bantaeng
                          
7.
Ayam
(Gallus gallus)
Aves
Memiliki jengger, memiliki jalu yang panjang, ukuran jantan lebih besar dibanding betina,
Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Gowa.

8
Bebek
Anas platyrhyncos

Aves
Kaki bersisik dan memiliki yang berselaput renang, tubuhnya pendek, tubuh bervariasi, sayap kuat yang kuat.
Takalar, Jeneponto, Bantaeng.

 9
Burung Bangau putih
(Egretta garzetta)
Aves
Berleher dan berkaki panjang, memiliki paruh yang besar.
Jeneponto, takalar.

10.
Kucing
(Felis catus)
Mamalia
Memiliki bulu yang halus, memiliki gigi taring, memiliki daun telinga yang tegak, memiliki mata yant bulat.
Bantaeng, Jeneponto.
11.
Anjing
Mamalia
Bergigi tajam, mengaung, hewan karnivora.
Bantaeng

12.
Kambing
(Cepra aegragus)
Mamalia
Memiliki tanduk, memiliki ekor yang pendek, hewan herbivore.
Takalar, Gowa
.
13
Kerbau
(Bubalus bubalus)
Mamalia
Tanduk tanduk, berwarna agak gelap isbanding sapi.
Jeneponto, Bataeng, Takalar.

14
Kuda Equus caballus
Mamalia
·    Memiliki ekor yang panjang.
·    Memiliki tubuh yang ramping.
·    Memiliki rambut pada bagian punggungnya.
-      Jeneponto, Bantaeng.
15
Sapi Bos indicus
Mamalia
·    Memiliki kaki depan dan belakang yang sama panjang.
·  Memiliki sepasang tanduk yang tersusun oleh zat keratin
-   Gowa, Jenneponto, Takalar, Bantaeng


III.2 Pembahasan
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.  Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Sub Phylum Vertebrata dibagi atas dua super kelas yang semuanya terdiri atas 8 kelas diantaranya ( Jasin, 1992 ) :
·      Super klas I; Pisces
1.      Klas Agnatha ( a = tidak; gnathum = rahang )
Hewan- hewan yang termasuk dalam klas ini belum mempunyai rahang, sehingga mulutnya sederhana seperti mulut cacing.
2.      Klas Placodermata
Hewan-hewan dari klas ini mempunyai tubuh bersisik placoid.
3.      Klas Chondrichtyes
Klas ini meliputi ikan-ikan yang bertulang rawan.
4.      Klas Osteichtyes
Klas ini meliputi ikan-ikan yang bertulang keras.
·      Super Klas II; Tetrapoda ( tetra = empat; poda = kaki )
5.      Klas Amphibia ( amphi = dua; bios = hidup )
Klas ini meliputi hewan-hewan yang mempunyai dua fase hidup yakni darat dan air.
6.      Klas Reptilia ( Hewan melata )
7.      Klas Aves
8.      Klas Mamalia ( mamae = susu; artinya hewan menyusui )
Berikut ini merupakan contoh hewan yang termasuk dalam phylum Vertebrata yang mewakili tiap kelasnya.
1.             IKAN BANDENG (Chanos chanos)
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum    : Chordata
Class       : Osteichthyes
Ordo       : Malacopterygii
Family    : Chanidae
Genus     : Chanos
Species   : Chanos chanos
Sumber : Zoologi Vertebrata
                Maskoeri Jasin

Kunci determinasi:
9b….10b…12a…Ordo Malacopterygii
Famili: 16a…… Chanidae
Deskripsi
Ikan Bandeng (Chanos chanos) merupakan anggota vertebrata yang termasuk dalam super kelas pisces, dan kelas osteichthyas yang bersifat poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau berair payau, dan kadangkala danau-danau berair asin. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa
berkembang biak. Ikan muda (disebut nener) dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm) bandeng dijual segar atau beku. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau diasap
2.        BURUNG ELANG  Haliaeetus lencocephalus
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Sub Phylum     : Vertebrata
Class                 : Aves
Ordo                : Accipitriformes
Familia            : Accipitridae
Genus              : Haliaeetus
Species            : Haliaeetus lencocephalus
Sumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
27b…30b…32b…34b..Ordo Accipitriformes
Famili: 49.a…Accipitridae
Deskripsi
Elang adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi bulu pelepah. Sebagai burung, elang berkembang biak dengan cara bertelur yang mempunyai cangkang keras di dalam sarang yang dibuatnya. Ia menjaga anaknya sampai mampu terbang. Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil seperti tikus, tupai dan ayam. Terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai makanan utama mereka. Paruh elang tidak bergigi tetapi mempunyai bengkok yang kuat untuk mengoyak daging mangsa. Burung ini juga mempunyai sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam untuk mencengkeram mangsa serta daya penglihatan yang tajam untuk memburu mangsa dari jarak jauh.
Elang mempunyai sistem pernafasan yang baik dan mampu untuk membekali jumlah oksigen yang banyak yang diperlukan ketika terbang. Jantung burung elang terdiri dari empat bilik seperti manusia. Bilik atas dikenal sebagai atrium, sementara bilik bawah dikenali sebagai ventrikel.

3.        BURUNG KACAMATA Zosterops palpebrosus
Kingdom  : Animalia
Phylum    : Chordata
Class       : Aves
Ordo       : Passeriformes
Family    : Zosteropidae
Genus     : Zosterops
Species   : Zosterops palpebrosus
Sumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Deskripsi
Burung kecil yang lincah, dengan panjang tubuh (dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 10–11 cm. Sisi atas tubuh tertutup bulu-bulu kehijauan atau hijau kekuningan (hijau zaitun), sedangkan sisi bawahnya sedikit bervariasi bergantung rasnya, kecuali leher dan dadanya yang berwarna kuning terang. Sayapnya membundar dan kaki-kakinya kuat. Nama kacamata merujuk pada lingkaran bulu-bulu kecil berwarna putih di sekeliling matanya. Nama marganya berasal dari kata Yunani zosterops, yang berarti ”sabuk mata”. Gemar berkelompok, burung ini kerap membentuk gerombolan besar yang bergerak bersama di antara tajuk pepohonan, bahkan sering juga bercampur dengan spesies lain seperti burung sepah. Meskipun utamanya burung kacamata bersifat pemakan serangga, namun ia pun memakan nektar dan aneka jenis buah. Sembari mencari mangsanya di sela-sela dedaunan, burung ini terus bergerak dari satu ranting ke lain ranting, dan kemudian berpindah ke lain pohon yang berdekatan, sambil terus mengeluarkan suara berkeciap tinggi setiap beberapa saat sekali untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok yang lainnya.
4.        BURUNG MADU Nectarinia jugularis
Kingdom  : Animalia
Phylum    : Chordata
Class       : Aves
Ordo       : Passeriformes
Family    : Nectariniidae
Genus     : Nectarinia
Species   : Nectarinia jugularis
Sumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
27b…30b…32b…34a..Ordo Passeriformes
Famili: 47a.. Nectariniidae
Deskripsi
Tubuh berukuran kecil (10 cm). Jantan: Tubuh bagian bawah kuning terang. Dagu dan dada hitam-ungu metalik. Punggung hijau zaitun. Betina: Tubuh bagian bawah kuning. Tanpa warna hitam pada dagu dan dada. Alis biasanya kuning muda. Iris coklat tua, paruh hitam, kaki hitam. Sering ribut dalam kelompok kecil, berpindah-pindah dari satu pohon atau semak ke yang lain. Jantan kadang berkejaran mondar mandir dengan galak. Makanan: nektar Benalu, Mengkudu, Pepaya, Dadap, serangga kecil, laba-laba. Sarang berbentuk kantung, dari rumput terjalin dengan kapas alang-alang, pada dahan yang rendah. Telur berwarna keputih-putihan, berbintik abu-abu putih, jumlah 2 butir. Berbiak sepanjang tahun.
5.             BURUNG PIPIT  Estrilda troglodytes
 Kingdom  : Animalia
Phylum    : Chordata
Class       : Aves
Ordo       : Passeriformes
Family    : Estrildidae
Genus     : Estrilda
Species   : Estrilda troglodytes
Sumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
27b…30b…32b…34a..Ordo Passeriformes
Famili: 46a.. Estrildidae
Deskripsi
 Pipit adalah nama umum bagi sekelompok burung kecil pemakan biji-bijian yang menyebar di wilayah tropis Dunia Lama dan Australasia. Burung-burung ini sekarang dimasukkan ke dalam suku Estrildidae, meski ada juga yang menganggap kelompok ini adalah anak-suku (Estrildinae), bagian dari suku Passeridae yang lebih luas. Sebelumnya, kelompok burung ini ditempatkan dalam suku manyar-manyaran, Ploceidae. Jenis-jenis pipit (termasuk bondol dan gelatik) senang berkelompok, dan sering terlihat bergerak dan mencari makanan dalam gerombolan yang cukup besar. Burung-burung ini memiliki perawakan dan kebiasaan yang serupa, namun warna-warni bulunya cukup bervariasi. Ukuran terkecil dimiliki oleh Nesocharis shelleyi yang panjang tubuhnya sekitar 8,3 cm (3,3 inci), meski yang bobotnya paling ringan adalah Estrilda troglodytes (6 g). Kebanyakan burung pipit tidak tahan dengan iklim dingin dan memerlukan habitat hangat seperti di wilayah tropika. Namun ada pula sebagian kecil jenis yang beradaptasi dengan lingkungan dingin di Australia selatan. Pipit bertelur 4-10 butir, putih, yang disimpan dalam sarangnya yang berupa bola-bola rumput.
8.                AYAM Gallus gallus
Kingdom  : Animalia
Phylum    : Chordata
Class       : Aves
Ordo       : Galliformes
Family     : Phasianidae
Genus      : Gallus
Species   : Gallus gallus
Sumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
26a……..Ordo Galliformes
Famili: 42a……. Phasianidae


Deskripsi
Ayam peliharaan (Gallus gallus) adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual). Ayam jantan (jago, rooster) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon, hen) relatif kecil, berukuran kecil, jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Sebagai hewan peliharaan, ayam mampu adaptasi dan dapat dikatakan bisa hidup di sembarang tempat, asalkan tersedia makanan baginya.
9.    ITIK / BEBEK Anas platyrhyncos
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Sub Phylum     : Vertebrata
Class                : Aves                                       
Ordo                : Anseriformes
Familia            : Anatidae
Genus              : Anas
Species            : Anas platyrhyncos
Sumber            : Maskoeri Jasin “Zoologi Vertebrata”
Kunci determinasi:
31a…..Ordo Anseriformes
Famili: 45a….. Anatidae             


Deskripsi
Bebek adalah nama umum untuk beberapa spesies burung dalam famili Anatidae. Bebek umumnya adalah burung akuatik yang sebagian besar berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya, angsa dan angsa berleher pendek. Secara keseluruhan tubuh bebek berlekuk dan lebar, dan memiliki leher yang relatif panjang, meski tidak sepanjang angsa dan angsa berleher pendek. Bentuk tubuh bebek bervariasi dan umumnya membulat. Paruhnya berbentuk lebar dan mengandung lamellae yang berguna sebagai penyaring makanan. Pada spesies penangkap ikan, paruhnya berbentuk lebih panjang dan lebih kuat. Kakinya yang bersisik kuat dan terbentuk dengan baik, dan umumnya berada jauh di belakang tubuh, yang umum terdapat pada burung akuatik. Sayapnya sangat kuat dan umumnya pendek. Penerbangan bebek membutuhkan kepakan berkelanjutan sehingga membutuhkan otot sayap yang kuat. Bebek memiliki banyak kegunaan ekonomis, untuk diternakkan demi daging, bulu, telur, dan juga kotoran mereka.
10.            BURUNG BANGAU KECIL Egretta garzetta
Alam: Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Aves
Order:
Ciconiiformes
Keluarga:
Ardeidae
Genus:
Egretta
Spesies: Egretta garzetta
Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin

Deskripsi
Panjangnya Burung Bangau Kecil dewasa 55-65 sentimeter, dengan jarak sayap sebanyak 88-106 sentimeter. Beratnya antara 350-550 gram. Kesemua bulunya putih. Burung ini mempunyai kedua-dua paruh nipis dan kaki panjang yang berwarna hitam, dengan bahagian bawah kakinya berwarna kuning. Terdapat sebuah tompok kulit hijau-kelabu yang botak antara paruh dengan matanya. Pada musim membiak, burung dewasa mempunyai dua lembar bulu tengkuk yang panjang serta bulu-bulu nipis seperti kasa pada bahagian belakang dan dadanya. Kulit botak antara paruh dan matanya menjadi merah atau biru. Burung ini makan berbagai-bagai jenis hewan kecil, termasuk ikan, amfibia, krustasia, dan serangga. Termasuk hewan karnivora.
11.            KUCING (Felis catus)
Kerajaan: Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Mamalia
Ordo:
Karnivora
Famili:
Felidae
Genus: Felis
Spesies: Felis catus
Sumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
38a…39a…40a.. Ordo Carnivora
Famili: 55a…Canidae
Deskripsi
Kucing dianggap sebagai "karnivora yang sempurna" dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek daging. Meskipun ciri ini juga terdapat pada famili Canidae atau anjing, tapi ciri ini berkembang lebih baik pada kucing. Tidak seperti karnivora lain, kucing hampir tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan. Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Mereka memiliki Selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit.  Suatu organ yang disebut tapetum lucidum digunakan dalam lingkungan dengan sedikit cahaya. Organ inilah yang menyebabkan warna-warni mata kucing ketika difoto dengan menggunakan blitz. Kucing memiliki kelopak mata ketiga yang disebut membrana niktitans. Umumnya semua daun telinga kucing tegak.
12.            ANJING Canis lupus
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Sub Phylum     : Vertebrata
Class                : Mamalia
Ordo                : Carnivora
Familia            : canidae
Genus              : Canis
Species            : Canis lupus
Sumber            : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
38a…39a…40a.. Ordo Carnivora
Famili: 55a…Canidae
Deskripsi
Anjing adalah mamalia yang telah mengalami domestikasi dari serigala sejak 15.000 tahun yang lalu atau mungkin sudah sejak 100.000 tahun yang lalu berdasarkan bukti genetik berupa penemuan fosil dan tes DNA. Penelitian lain mengungkap sejarah domestikasi anjing yang belum begitu lama. Anjing telah berkembang menjadi ratusan ras dengan berbagai macam variasi, mulai dari anjing tinggi badan beberapa puluh cm seperti Chihuahua hingga Irish Wolfhound yang tingginya lebih dari satu meter. Warna rambut anjing bisa beraneka ragam, mulai dari putih sampai hitam, juga merah, abu-abu (sering disebut "biru"), dan coklat. Selain itu, anjing memiliki berbagai jenis rambut, mulai dari yang sangat pendek hingga yang panjangnya bisa mencapai beberapa sentimeter. Rambut anjing bisa lurus atau keriting, dan bertekstur kasar hingga lembut seperti benang wol
13.            Kambing(Cepra aegragus)

Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Sub Phylum     : Vertebrata
Class                : Mamalia
Ordo                : Artiodactyla
Familia            : Bovidae
Genus              : Cepra
Species            : Cepra aegragus
Sumber            : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”


Kunci determinasi:
44b…..45b….46b. Ordo Artiodactyla
Famili: 67b…Bovidae
Deskripsi
Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak Cepra aegragus adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan.
14.  Kerbau (Bubalus bubalus)
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Sub Phylum     : Vertebrata
Class                : Mamalia
Ordo                : Artiodactyla
Familia            : Bovidae
Genus              : Bubalus
Species            : Bubalus bubalus
Sumber            : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
44b…..45b….46b. Ordo Artiodactyla
Famili: 67b…Bovidae
Deskripsi
Kerbau adalah binatang memamak biah yang masih termasuk dalam subkeluarga bovinae. Kerbau pertama kali diperkenalkan di kawasan utara Australia yang kemudian lolos dari domestikasi. Asia adalah tempat asal kerbau. 95% dari populasi kerbau di dunia terdapat di Asia. Kerbau memiliki warna yang gelap dan sepasang tanduk yang besar dan panjang. Susu dari kerbau banyak digunakan oleh manusia. Contohnya sebagai bahan keju Mozzarella. Daging kerbau juga merupakan hasil ekspor utama di India. Meskipun demikian daging kerbau kurang disukai di Asia karena kekerasannya. Kulit kerbau sering digunakan juga sebagai bahan sepatu.
15.  Kuda Equus caballus
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Sub Phylum     : Vertebrata
Class                : Mamalia
Ordo                : Perissodactyla
Familia            : Equidae
Genus              : Equus
Species            : Equus caballus 
Sumber            : Zoologi Vertebrata, Maskoeri Jasin
Kunci determinasi:
44b…45b…46a..Ordo Pesissodactyli
Famili: 66a…Equidae
Deskripsi
Kuda Equus caballus adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan ternak yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Kuda memiliki ekor yang panjang, tubuh yang ramping dan memiliki rambut pada bagian punggungnya
16.  Sapi Bos indicus
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Sub Phylum     : Vertebrata
Class                : Mamalia
Ordo                : Artiodactyla
Familia            : Bovidae
Genus              : Bos
Species            : Bos indicus
Sumber            : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”

Kunci determinasi:
44b…..45b….46b. Ordo Artiodactyla
Famili: 67b…Bovidae
Deskripsi
Sapi adalah hewan ternak anggota familia Bovidae dan subfamilia Bovinae. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai bahan pangan. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, dan tanduknya juga kemudian dimanfaatkan. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai untuk membantu bercocok tanam, seperti menarik gerobak atau bajak. Memiliki sepasang tanduk yang tersusun oleh zat keratin. Memiliki kaki depan dan belakang yang sama panjang










BAB IV
PENUTUP

V. 1 Kesimpulan
            Kesimpulan yang dapat kita peroleh dari praktek lapang ini adalah hewan vertebrata yang ditemukan selama praktek lapang meliputi Ikan bandeng Chanos chanos (Pisces), sapi Bos indicus (Mamalia), kuda Equs caballus (Mamalia), kerbau Bubalus bubalus (Mamalia), kambing Cepra aegragus (Mamalia), kucing Felis catus (Mamalia), anjing Canis lupus (Mamalia), ayam Gallus gallus (aves), bebek Anas platyrhyncos (aves), burung bangau putih Egretta intermedia (aves).

V. 2 Saran
Diharapkan agar pada praktik lapang selanjutnya supaya mahasiswa betul-betul mengamati semua hewan yang ada.











DAFTAR PUSTAKA


Anonim, 2011. Reptilia. http://ksh.biologi.ugm.ac.id/ . Diakses pada tanggal 10 Juni 2011.

Anonim, 2010. Burung Kacamata. http://www.krotosemut.com. Diakses pada tanggal 10 Juni 2011.

Anonim, 2011. Ikan Bandeng. http://unlimited4sedoyo.com. Diakses pada tanggal 10 Juni 2011.

Blogspot, 2009. Kuda. http://www.blogspot.com. Diakses pada tanggal 12 Juni 2011 pukul 13.02 WITA.

Blogspot, 2009. Burung Madu. http://www.blogspot.com. Diakses pada tanggal 12 Juni 2011 pukul 12.02 WITA.

Omnikau. 2010. Burung Merpati. http://www.omnikau.com. Diakses pada tanggal 12 Juni 2011, pukul 13.42 WITA.

Kurniandiko, 2009. Burung Pipit. http://www.blogspot.com. Diakses pada tanggal 12 Juni 2011 pukul 12.02 WITA.

Devo, 2009. Burung Bangau. http://Devoav1997.Webnode.Com/. Diakses pada tanggal 10 Juni 2011.

Firza, 2011. Bebek. http://loveduck.blogspot.com. Diakses pada tanggal 10 Juni 2011.

Yasin, M.,1992. Vertebrata. Erlangga. Jakarta.

Wikipedia, 2011. Vertebrata. http://www.wikipedia.com. Diakses pada tanggal 10 Juni 2011.






Yang termasuk filum vertebrata misalnya : ikan, amphibi, reptil, burung dan mamalia; terdiri dari kurang lebih 40.000 jenis hewan. Semua anggota filum ini mempunyai ciri : simetris bilateral, bersegmen, dan berangka dalam (Wikipedia, 2011).
Untuk mengetahui lebih jelas tentang sistematika dari setiap ordo dan class dari vertebrta maka akan dibahas pada lembar berikutnya secara terstruktural.
I.2 Tujuan
            Tujuan dari pembuatan laporan praktek lapang adalah :
  1. Mengetahui sistematika dari sub phylum vertebrata serta morfologi dan ciri-cirinya.
  2. Mengetahui lokasi, habitat, relung dan manfaat dari setiap kelas vertebrata.
  3. Mengetahui klasifikasi serta kunci determinasi dari tiap jenis vetebrata yang ditemukan.
I.3  Waktu dan Tempat
            Praktek lapang terpadu mata kuliah Sistematika Vertebrata ini dilaksanakan pada tanggal 3-5 juni 2011, Bertempat di Dusun Loka, Desa Bonto Marannu, Kabupaten Bantaeng dan pengamatan dilakukan sepanjang perjalanan dari Kota Makassar ke Kabupaten Bantaeng.





Lampiran
  





            Sapi Bos indicus                                    Kerbau Bubalu bubalus
imagespro_qurban_anak_kambing_jawa





Kambing Cepra aegragus                                        Kucing Felis catus






         Anjing Canis familiaris                                 Kuda Equus caballus

merpati-4





Burung Merpati Columba demostica              Burung madu Nectarinia jugularis






Burung Kacamata Zosterops palpebrosus
aaelangfauna_bird_kingfisher





Burung Raja Udang Halycon senegalensis        Elang Haliateetus lencocephalus





            Bebek Anas platyrhyncos                                
Ayam Gallus gallus
bandeng



Ikan bandeng Canus canus

1 komentar: