LAPORAN PRAKTEK LAPANG
SISTEMATIKA VERTEBRATA
OLEH
NAMA : ERVIANI LESTARI
NIM : H41109271
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
LEMBAR
PENGESAHAN
Laporan lengkap ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian dan kelulusan mata kuliah
Sistematika Vertebrata.
NAMA : ERVIANI LESTARI
NIM : H411 09 271
Makassar, Juni
2011
Disetujui
Oleh
Koordinator
Mata Kuliah
Drs. AMBENG, M.Si
KATA
PENGANTAR
Puji
dan Syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan bimbinganNya
Laporan Lengkap Kuliah Lapang Sistematika Vertebrata ini selesai tepat pada
waktunya. Laporan ini sebagai syarat untuk mengikuti ujian, selain itu Laporan
ini Juga berguna dalam rangka menunjang teori dalam mata kuliah Sistematika
Vertebrata.
Kami sadar bahwa laporan ini masih
jauh dari sempurna karena keterbatasan waktu dan kesibukan-kesibukan lain yang
sama-sama memerlukan perhatian. Kami sangat menganjurkan agar pelaksanaan
praktek lapang ini mengacu kepada buku-buku yang terdapat dalam pustaka.
Meskipun demikian, dengan selesainya
laporan ini, kami berharap dapat membantu mengisi kekurangan bahan kuliah
Siatematika Vetebrata dengan membantu aplikasi di laboratorium sebagai
pendukung pemahaman. Saran dan kritik demi perbaikan pelaksanaan praktikum ini
kami sangat harapkan.
Makassar, Mei 2011
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Phylum
Chordata terbagi atas 4 sub phylum, dan sub phylum vertebrata Vertebrata
merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang, mempunyai otak yang
relative besar, terlindungi oleh tempurung kepala (oss cranium). Penyokong tubuh merupakan sumbu yang tersusun atas
ruas-ruas tulang belakang (columna vertebralis), vertebrata
memiliki tubuh yang terdiri atas tiga bagian yang cukup jelas yakni kepala
(cephal), leher ( cervix ), badan ( truncus ) dan ekor ( cauda).
Hewan vertebrata, umumnya
terdiri atas lima kelas diantaranya adalah pisces, amphibia, reptilia,
aves, dan mamalia. Untuk mengetahui dan
mengenal lebih dekat hewan vertebrata dari dekat, mengetahui ciri-ciri, serta
dapat membuat klasifikasi dan juga kunci determinasi maka dilakukan praktek
lapang ini.
Laporan
praktek lapang menyajikan sistematika pada vertebrata. Untuk mengetahui lebih
jelas tentang sistematika dari setiap ordo dan class dari vertebrta maka akan
dibahas pada lembar berikutnya secara terstruktural. Sistematika Vertebrata merupakan suatu ilmu,
teori, dan praktek klasifikasi makhluk hidup yang meliputi pemberian tata nama
dan penyusunan kelompok makhluk hidup secara sistematik. Pengelompokkan hewan
vertebrata berdasarkan ciri-ciri, dan kekerabatan hewan tersebut.
I.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaa praktek
lapang Sistematika Vertebrata adalah :
- Mengetahui morfologi dan ciri-ciri dari setiap jenis hewan vertebrata yang ditemukan.
- Mengetahui jenis-jenis hewan dalam setiap kelas vertebrata.
- Mengetahui klasifikasi serta kunci determinasi dari tiap jenis vetebrata yang ditemukan.
I.3 Waktu dan Tempat
Praktek
lapang terpadu mata kuliah Sistematika Vertebrata ini dilaksanakan pada tanggal
3-5 juni 2011, Bertempat di Dusun Loka, Desa Bonto Marannu, Kabupaten Bantaeng
dan pengamatan dilakukan sepanjang perjalanan dari Kota Makassar ke Kabupaten
Bantaeng.
BAB II
METODE PERCOBAAN
II.1 Alat
Alat
yang digunakan pada praktek ini adalah alat tulis menulis dan buku catatan.
II.2 Bahan
Bahan
yang digunakan pada praktek ini adalah semua jenis hewan vertebrata yang
ditemukan disepanjang perjalan dari Makassar ke Bantaeng.
II.3 Cara kerja
Cara
kerja dari praktek ini yaitu :
1. Menyiapkan
semua peralatan yang akan digunakan
2. Mengamati
semua hewan vertebrata yang dilihat dalam perjalanan sampai pada lokasi
pengamatanyaitu pada daerah bantaeng.
3. Menuliskan
jenis hewan tersebut dalam buku catatan dan menuliskan cirri-ciri, nama ilmiah,
lokasi, habitat, dan manfaatnya.
4. Menyusun
laporan lengkap tentang hasil pengamatan yang dilakukan.
BAB
III
HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1
Hasil
NO
|
Jenis Hewan
(Indonesia/Ilmiah)
|
Kelas
|
Ciri-ciri
|
Keterangan
(Lokasi, Habitat, relung, manfaat,
dll.)
|
1.
|
Ikan Bandeng
Chanos chanos
|
Pisces
|
Memiliki sisik
yang mengkilap dan besar, sirip ekor homocercal
|
Bantaeng
|
2.
|
Burung Merpati
Columba
demostica
|
Aves
|
Berwarna
mencolok yaitu umumnya putih, paruh ramping, ukuran tubuh pendek,
|
Bantaeng, Jeneponto.
|
3.
|
Elang
Haliateetus lencocephalus
|
Aves
|
Memiliki paruh tidak bergigi tetapi
menlengkung untuk merobek makanan
|
Jeneponto, Bantaeng
|
4.
|
Burung
Kacamata
Zosterops palpebrosus
|
Aves
|
Tubuh kecil dan lincah, sayap bulat
dan kaki kuat
|
Jeneponto
|
5.
|
Burung
madu
Nectarinia jugularis
|
Aves
|
tubuh bagian bawah sampai
tenggorokannya bergaris-garis kuning yang menonjol
|
Jeneponto
|
6.
|
Burung Raja Udang
Halycon
senegalensis
|
Aves
|
Berukuran 18
cm, berwarna biru tua dan putih. Mahkota, sisi kepala, dan sayap hitam
kebiruan; garis dada, punggung, dan ekor biru muda
|
Bantaeng
|
7.
|
Ayam
(Gallus gallus)
|
Aves
|
Memiliki
jengger, memiliki jalu yang panjang, ukuran jantan lebih besar dibanding
betina,
|
Takalar,
Jeneponto, Bantaeng, Gowa.
|
8
|
Bebek
Anas
platyrhyncos
|
Aves
|
Kaki bersisik
dan memiliki yang berselaput renang, tubuhnya pendek, tubuh bervariasi, sayap
kuat yang kuat.
|
Takalar, Jeneponto, Bantaeng.
|
9
|
Burung Bangau putih
(Egretta garzetta)
|
Aves
|
Berleher dan berkaki panjang, memiliki
paruh yang besar.
|
Jeneponto, takalar.
|
10.
|
Kucing
(Felis catus)
|
Mamalia
|
Memiliki
bulu yang halus, memiliki gigi taring, memiliki daun telinga yang tegak,
memiliki mata yant bulat.
|
Bantaeng,
Jeneponto.
|
11.
|
Anjing
|
Mamalia
|
Bergigi tajam, mengaung, hewan
karnivora.
|
Bantaeng
|
12.
|
Kambing
(Cepra
aegragus)
|
Mamalia
|
Memiliki tanduk, memiliki ekor yang
pendek, hewan herbivore.
|
Takalar, Gowa
.
|
13
|
Kerbau
(Bubalus
bubalus)
|
Mamalia
|
Tanduk tanduk, berwarna agak gelap isbanding
sapi.
|
Jeneponto, Bataeng, Takalar.
|
14
|
Kuda Equus caballus
|
Mamalia
|
·
Memiliki ekor yang panjang.
·
Memiliki tubuh yang ramping.
·
Memiliki rambut pada bagian punggungnya.
|
-
Jeneponto, Bantaeng.
|
15
|
Sapi Bos indicus
|
Mamalia
|
·
Memiliki kaki depan dan belakang yang sama
panjang.
· Memiliki
sepasang tanduk yang tersusun oleh zat keratin
|
-
Gowa, Jenneponto, Takalar, Bantaeng
|
III.2
Pembahasan
Vertebrata merupakan
kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.
Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum
Chordata. Sub Phylum Vertebrata dibagi atas dua super kelas yang semuanya
terdiri atas 8 kelas diantaranya ( Jasin, 1992 ) :
·
Super klas I; Pisces
1.
Klas Agnatha ( a = tidak; gnathum = rahang )
Hewan-
hewan yang termasuk dalam klas ini belum mempunyai rahang, sehingga mulutnya
sederhana seperti mulut cacing.
2.
Klas Placodermata
Hewan-hewan
dari klas ini mempunyai tubuh bersisik placoid.
3.
Klas Chondrichtyes
Klas ini
meliputi ikan-ikan yang bertulang rawan.
4.
Klas Osteichtyes
Klas ini
meliputi ikan-ikan yang bertulang keras.
·
Super Klas II; Tetrapoda ( tetra = empat; poda
= kaki )
5.
Klas Amphibia ( amphi = dua; bios = hidup )
Klas ini
meliputi hewan-hewan yang mempunyai dua fase hidup yakni darat dan air.
6.
Klas Reptilia ( Hewan melata )
7.
Klas Aves
8.
Klas Mamalia ( mamae = susu; artinya hewan
menyusui )
Berikut
ini merupakan contoh hewan yang termasuk dalam phylum Vertebrata yang mewakili
tiap kelasnya.
1.
IKAN BANDENG (Chanos chanos)
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Osteichthyes
Ordo : Malacopterygii
Family : Chanidae
Genus : Chanos
Species : Chanos chanos
Sumber :
Zoologi Vertebrata
Maskoeri Jasin
Kunci determinasi:
9b….10b…12a…Ordo Malacopterygii
Famili: 16a…… Chanidae
Deskripsi
Ikan Bandeng (Chanos
chanos) merupakan anggota vertebrata yang termasuk dalam super kelas
pisces, dan kelas
osteichthyas yang bersifat poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan yang muda dan baru menetas
hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu berpindah ke
rawa-rawa bakau berair payau, dan kadangkala danau-danau berair asin. Bandeng
baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa
berkembang biak. Ikan muda (disebut nener) dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm) bandeng dijual segar atau beku. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau diasap
berkembang biak. Ikan muda (disebut nener) dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm) bandeng dijual segar atau beku. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau diasap
2.
BURUNG ELANG Haliaeetus
lencocephalus
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class
: Aves
Ordo : Accipitriformes
Familia : Accipitridae
Genus : Haliaeetus
Species : Haliaeetus lencocephalus
Sumber :
Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
27b…30b…32b…34b..Ordo Accipitriformes
Famili: 49.a…Accipitridae
Deskripsi
Elang adalah hewan berdarah panas, mempunyai
sayap dan tubuh yang diselubungi bulu pelepah. Sebagai burung, elang berkembang
biak dengan cara bertelur yang mempunyai cangkang keras di dalam sarang yang
dibuatnya. Ia menjaga anaknya sampai mampu terbang. Elang merupakan hewan
pemangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil seperti tikus, tupai dan ayam. Terdapat sebagian
elang yang menangkap ikan
sebagai makanan utama mereka. Paruh elang tidak bergigi tetapi mempunyai
bengkok yang kuat untuk mengoyak daging mangsa. Burung ini juga mempunyai
sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam untuk mencengkeram mangsa serta daya penglihatan
yang tajam untuk memburu mangsa dari jarak jauh.
Elang mempunyai sistem
pernafasan yang baik dan mampu untuk membekali jumlah oksigen
yang banyak yang diperlukan ketika terbang. Jantung
burung elang terdiri dari empat bilik seperti manusia.
Bilik atas dikenal sebagai atrium, sementara bilik bawah dikenali sebagai ventrikel.
3.
BURUNG
KACAMATA Zosterops palpebrosus
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Passeriformes
Family : Zosteropidae
Genus : Zosterops
Species : Zosterops palpebrosus
Sumber :
Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Deskripsi
Burung kecil yang lincah, dengan panjang tubuh (dari ujung paruh hingga
ujung ekor) sekitar 10–11 cm. Sisi atas tubuh tertutup bulu-bulu kehijauan atau hijau
kekuningan (hijau zaitun),
sedangkan sisi bawahnya sedikit bervariasi bergantung rasnya, kecuali leher dan
dadanya yang berwarna kuning terang. Sayapnya membundar dan kaki-kakinya kuat. Nama kacamata merujuk pada
lingkaran bulu-bulu kecil berwarna putih di sekeliling matanya. Nama marganya berasal dari kata
Yunani
zosterops, yang berarti ”sabuk mata”. Gemar berkelompok, burung
ini kerap membentuk gerombolan besar yang bergerak bersama di antara tajuk pepohonan, bahkan sering juga
bercampur dengan spesies lain seperti burung sepah. Meskipun utamanya burung
kacamata bersifat pemakan serangga, namun ia pun memakan nektar dan
aneka jenis buah.
Sembari mencari mangsanya di sela-sela dedaunan, burung ini terus bergerak dari
satu ranting ke lain ranting, dan kemudian berpindah ke lain pohon yang
berdekatan, sambil terus mengeluarkan suara berkeciap tinggi setiap beberapa
saat sekali untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok yang lainnya.
4.
BURUNG
MADU Nectarinia
jugularis
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Passeriformes
Family :
Nectariniidae
Genus : Nectarinia
Species : Nectarinia jugularis
Sumber : Zoologi
Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
27b…30b…32b…34a..Ordo
Passeriformes
Famili: 47a.. Nectariniidae
Deskripsi
Tubuh berukuran kecil (10
cm). Jantan:
Tubuh bagian bawah kuning terang. Dagu dan dada hitam-ungu metalik. Punggung
hijau zaitun. Betina: Tubuh bagian bawah kuning. Tanpa warna hitam pada
dagu dan dada. Alis biasanya kuning muda. Iris coklat tua, paruh hitam, kaki
hitam. Sering ribut dalam kelompok kecil, berpindah-pindah dari satu pohon atau
semak ke yang lain. Jantan kadang berkejaran mondar mandir dengan galak. Makanan: nektar Benalu,
Mengkudu, Pepaya, Dadap, serangga kecil, laba-laba. Sarang berbentuk kantung,
dari rumput terjalin dengan kapas alang-alang, pada dahan yang rendah. Telur berwarna
keputih-putihan, berbintik abu-abu putih, jumlah 2 butir. Berbiak sepanjang tahun.
5.
BURUNG
PIPIT Estrilda
troglodytes
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Passeriformes
Family :
Estrildidae
Genus : Estrilda
Species : Estrilda
troglodytes
Sumber : Zoologi
Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci
determinasi:
27b…30b…32b…34a..Ordo
Passeriformes
Famili: 46a.. Estrildidae
Deskripsi
Pipit adalah nama umum
bagi sekelompok burung kecil pemakan biji-bijian yang menyebar di wilayah
tropis Dunia Lama dan Australasia. Burung-burung ini sekarang dimasukkan ke
dalam suku Estrildidae, meski ada juga yang menganggap kelompok
ini adalah anak-suku (Estrildinae), bagian dari suku Passeridae
yang lebih luas. Sebelumnya, kelompok burung ini ditempatkan dalam suku
manyar-manyaran, Ploceidae. Jenis-jenis pipit (termasuk
bondol dan gelatik) senang berkelompok, dan sering terlihat bergerak dan
mencari makanan dalam gerombolan yang cukup besar. Burung-burung ini memiliki
perawakan dan kebiasaan yang serupa, namun warna-warni bulunya cukup bervariasi.
Ukuran terkecil dimiliki oleh Nesocharis shelleyi yang panjang tubuhnya
sekitar 8,3 cm (3,3 inci), meski yang bobotnya paling ringan adalah Estrilda
troglodytes (6 g). Kebanyakan burung pipit tidak tahan dengan iklim
dingin dan memerlukan habitat hangat seperti di wilayah tropika. Namun ada pula
sebagian kecil jenis yang beradaptasi dengan lingkungan dingin di Australia
selatan. Pipit bertelur 4-10 butir, putih, yang disimpan dalam sarangnya yang
berupa bola-bola rumput.
8.
AYAM
Gallus gallus
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Galliformes
Family : Phasianidae
Genus : Gallus
Species : Gallus gallus
Sumber : Zoologi
Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
26a……..Ordo Galliformes
Famili: 42a……. Phasianidae
Deskripsi
Ayam peliharaan (Gallus
gallus) adalah unggas
yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup
pemeliharanya. Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin
(dimorfisme seksual). Ayam jantan (jago, rooster) lebih atraktif,
berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger
lebih besar, dan bulu
ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon, hen) relatif
kecil, berukuran kecil, jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger
kecil, dan bulu ekor pendek.
Sebagai hewan peliharaan, ayam mampu adaptasi dan dapat dikatakan
bisa hidup di sembarang tempat, asalkan tersedia makanan baginya.
9. ITIK / BEBEK Anas platyrhyncos
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Chordata
Sub Phylum :
Vertebrata
Class : Aves
Ordo :
Anseriformes
Familia :
Anatidae
Genus :
Anas
Species :
Anas platyrhyncos
Sumber :
Maskoeri Jasin “Zoologi Vertebrata”
Kunci determinasi:
31a…..Ordo Anseriformes
Famili: 45a….. Anatidae
Deskripsi
Bebek
adalah nama umum untuk beberapa spesies
burung
dalam famili Anatidae.
Bebek umumnya adalah burung akuatik
yang sebagian besar berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya, angsa
dan angsa berleher pendek. Secara
keseluruhan tubuh bebek berlekuk dan lebar, dan memiliki leher yang relatif
panjang, meski tidak sepanjang angsa
dan angsa berleher pendek. Bentuk tubuh
bebek bervariasi dan umumnya membulat. Paruhnya berbentuk lebar dan mengandung lamellae
yang berguna sebagai penyaring makanan. Pada spesies penangkap ikan,
paruhnya berbentuk lebih panjang dan lebih kuat. Kakinya yang bersisik kuat dan
terbentuk dengan baik, dan umumnya berada jauh di belakang tubuh, yang umum
terdapat pada burung akuatik.
Sayapnya sangat kuat dan umumnya pendek. Penerbangan bebek membutuhkan kepakan
berkelanjutan sehingga membutuhkan otot sayap yang kuat. Bebek memiliki banyak
kegunaan ekonomis, untuk diternakkan demi daging,
bulu,
telur,
dan juga kotoran
mereka.
10.
BURUNG BANGAU KECIL Egretta garzetta
Alam: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Order: Ciconiiformes
Keluarga: Ardeidae
Genus: Egretta
Spesies: Egretta garzetta
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Order: Ciconiiformes
Keluarga: Ardeidae
Genus: Egretta
Spesies: Egretta garzetta
Zoologi Vertebrata “Maskoeri
Jasin”
Deskripsi
Panjangnya Burung Bangau Kecil dewasa 55-65
sentimeter, dengan jarak sayap sebanyak 88-106 sentimeter. Beratnya antara
350-550 gram. Kesemua bulunya putih. Burung ini mempunyai kedua-dua paruh nipis
dan kaki panjang yang berwarna hitam, dengan bahagian bawah kakinya berwarna kuning.
Terdapat sebuah tompok kulit hijau-kelabu yang botak antara paruh dengan matanya. Pada musim
membiak, burung dewasa mempunyai dua lembar bulu tengkuk yang panjang serta
bulu-bulu nipis seperti kasa pada bahagian belakang dan dadanya. Kulit botak
antara paruh dan matanya menjadi merah atau biru. Burung ini makan berbagai-bagai jenis hewan kecil, termasuk ikan, amfibia,
krustasia,
dan serangga. Termasuk hewan karnivora.
11.
KUCING (Felis catus)
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Karnivora
Famili: Felidae
Genus: Felis
Spesies: Felis catus
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Karnivora
Famili: Felidae
Genus: Felis
Spesies: Felis catus
Sumber : Zoologi
Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci
determinasi:
38a…39a…40a..
Ordo Carnivora
Famili:
55a…Canidae
Deskripsi
Kucing
dianggap sebagai "karnivora yang sempurna" dengan gigi dan saluran
pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang
taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek
daging. Meskipun ciri ini juga terdapat pada famili Canidae
atau anjing,
tapi ciri ini berkembang lebih baik pada kucing. Tidak seperti karnivora
lain, kucing hampir tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan. Kucing dapat
melihat dalam cahaya yang amat terang. Mereka memiliki Selaput pelangi
atau iris
membentuk celah pada mata
yang akan menyempit. Suatu organ yang
disebut tapetum lucidum digunakan dalam lingkungan dengan sedikit
cahaya. Organ inilah yang menyebabkan warna-warni mata kucing ketika difoto
dengan menggunakan blitz. Kucing memiliki kelopak mata ketiga yang disebut membrana niktitans.
Umumnya semua daun telinga kucing tegak.
12.
ANJING Canis lupus
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Mamalia
Ordo : Carnivora
Familia : canidae
Genus : Canis
Species : Canis lupus
Sumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci
determinasi:
38a…39a…40a..
Ordo Carnivora
Famili:
55a…Canidae
Deskripsi
Anjing
adalah mamalia yang telah mengalami domestikasi dari serigala sejak 15.000
tahun yang lalu atau mungkin sudah sejak 100.000 tahun yang lalu berdasarkan
bukti genetik berupa penemuan fosil dan tes DNA. Penelitian lain mengungkap
sejarah domestikasi anjing yang belum begitu lama. Anjing telah berkembang
menjadi ratusan ras dengan berbagai macam variasi, mulai dari anjing tinggi
badan beberapa puluh cm seperti Chihuahua hingga Irish Wolfhound yang tingginya
lebih dari satu meter. Warna rambut anjing bisa beraneka ragam, mulai dari
putih sampai hitam, juga merah, abu-abu (sering disebut "biru"), dan coklat.
Selain itu, anjing memiliki berbagai jenis rambut, mulai dari yang sangat
pendek hingga yang panjangnya bisa mencapai beberapa sentimeter. Rambut anjing
bisa lurus atau keriting, dan bertekstur kasar hingga lembut seperti benang wol
13.
Kambing(Cepra aegragus)
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Familia : Bovidae
Genus : Cepra
Species : Cepra aegragus
Sumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
44b…..45b….46b. Ordo Artiodactyla
Famili:
67b…Bovidae
Deskripsi
Kambing
merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak Cepra
aegragus adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah
"Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing
jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor
agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak
termasuk ekor, adalah 1,3 meter
- 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter.
Bobot yang betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai
120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang
disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan.
14. Kerbau
(Bubalus bubalus)
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Familia : Bovidae
Genus : Bubalus
Species : Bubalus bubalus
Sumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci determinasi:
44b…..45b….46b.
Ordo Artiodactyla
Famili:
67b…Bovidae
Deskripsi
Kerbau adalah binatang memamak biah yang masih termasuk
dalam subkeluarga bovinae.
Kerbau pertama kali diperkenalkan di kawasan utara Australia yang kemudian
lolos dari domestikasi. Asia
adalah tempat asal kerbau. 95% dari populasi kerbau di dunia terdapat di Asia.
Kerbau memiliki warna yang gelap dan sepasang tanduk yang besar dan panjang. Susu
dari kerbau banyak digunakan oleh manusia. Contohnya sebagai bahan keju Mozzarella.
Daging kerbau juga merupakan hasil ekspor utama di India. Meskipun demikian
daging kerbau kurang disukai di Asia karena kekerasannya. Kulit kerbau sering
digunakan juga sebagai bahan sepatu.
15. Kuda Equus caballus
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class :
Mamalia
Ordo : Perissodactyla
Familia : Equidae
Genus : Equus
Species : Equus caballus
Sumber : Zoologi Vertebrata, Maskoeri Jasin
Kunci
determinasi:
44b…45b…46a..Ordo
Pesissodactyli
Famili:
66a…Equidae
Deskripsi
Kuda Equus caballus adalah salah
satu dari sepuluh spesies
modern mamalia
dari genus
Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan ternak
yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam
pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh
manusia dengan menggunakan sadel
dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak.
Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan.
Kuda memiliki ekor yang panjang, tubuh yang ramping dan memiliki rambut pada
bagian punggungnya
16. Sapi Bos
indicus
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Familia : Bovidae
Genus : Bos
Species : Bos indicus
Sumber : Zoologi Vertebrata “Maskoeri Jasin”
Kunci
determinasi:
44b…..45b….46b.
Ordo Artiodactyla
Famili: 67b…Bovidae
Deskripsi
Sapi
adalah hewan
ternak
anggota familia Bovidae
dan subfamilia Bovinae.
Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu
dan dagingnya sebagai bahan pangan. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, dan
tanduknya juga kemudian dimanfaatkan. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai
untuk membantu bercocok tanam, seperti menarik gerobak atau bajak. Memiliki
sepasang tanduk yang tersusun oleh zat keratin. Memiliki kaki depan dan
belakang yang sama panjang
BAB
IV
PENUTUP
V.
1 Kesimpulan
Kesimpulan yang
dapat kita peroleh dari praktek lapang ini adalah hewan vertebrata yang
ditemukan selama praktek lapang meliputi Ikan bandeng Chanos chanos (Pisces), sapi Bos
indicus (Mamalia), kuda Equs caballus
(Mamalia), kerbau Bubalus bubalus (Mamalia),
kambing Cepra aegragus (Mamalia),
kucing Felis catus (Mamalia), anjing Canis lupus (Mamalia), ayam Gallus gallus (aves), bebek Anas platyrhyncos (aves), burung bangau
putih Egretta intermedia (aves).
V. 2 Saran
Diharapkan agar pada
praktik lapang selanjutnya supaya mahasiswa betul-betul mengamati semua hewan
yang ada.
DAFTAR
PUSTAKA
Blogspot,
2009. Burung Madu. http://www.blogspot.com.
Diakses pada tanggal 12 Juni 2011 pukul 12.02 WITA.
Omnikau.
2010. Burung Merpati. http://www.omnikau.com.
Diakses pada tanggal 12 Juni 2011, pukul 13.42 WITA.
Kurniandiko,
2009. Burung Pipit. http://www.blogspot.com.
Diakses pada tanggal 12 Juni 2011 pukul 12.02 WITA.
Yasin,
M.,1992. Vertebrata. Erlangga. Jakarta.
Yang termasuk filum vertebrata misalnya : ikan, amphibi, reptil, burung
dan mamalia; terdiri dari kurang lebih 40.000 jenis hewan. Semua anggota filum ini mempunyai ciri :
simetris bilateral, bersegmen, dan berangka dalam (Wikipedia,
2011).
Untuk
mengetahui lebih jelas tentang sistematika dari setiap ordo dan class dari
vertebrta maka akan dibahas pada lembar berikutnya secara terstruktural.
I.2
Tujuan
Tujuan
dari pembuatan laporan praktek lapang adalah :
- Mengetahui sistematika dari sub phylum vertebrata serta morfologi dan ciri-cirinya.
- Mengetahui lokasi, habitat, relung dan manfaat dari setiap kelas vertebrata.
- Mengetahui klasifikasi serta kunci determinasi dari tiap jenis vetebrata yang ditemukan.
I.3
Waktu dan Tempat
Praktek lapang terpadu mata kuliah
Sistematika Vertebrata ini dilaksanakan pada tanggal 3-5 juni 2011, Bertempat
di Dusun Loka, Desa Bonto Marannu, Kabupaten Bantaeng dan pengamatan dilakukan
sepanjang perjalanan dari Kota Makassar ke Kabupaten Bantaeng.
Lampiran
Sapi Bos indicus Kerbau Bubalu bubalus
Kambing Cepra aegragus Kucing Felis catus
Anjing Canis familiaris Kuda Equus caballus
Burung Merpati Columba demostica Burung
madu Nectarinia jugularis
Burung Kacamata Zosterops palpebrosus
Burung Raja Udang Halycon senegalensis Elang
Haliateetus lencocephalus
Bebek Anas platyrhyncos
Ayam Gallus
gallus
Ikan bandeng Canus
canus
terima kasih atas informasinya . . .
BalasHapus